Siswa SMP Islam Athirah Bone Bawa Tim Indonesia Jadi Runner Up Kompetisi Matematika Internasional
Nusakini.com--Bogor--Salah satu siswa SMP Islam Athirah Bone, Ahmad Ibrahim menorehkan prestasi membanggakan, tidak hanya nama sekolah, namun nama besar bangsa Indonesia. Siswa yang tahun ini akan duduk di kelas IX Asy Syahid tersebut membawa Tim Indonesia D meraih Second Runner Up pada cabang lomba Team Contest pada kompetisi Matematika paling bergengsi di dunia yang bertajuk Indonesia International Mathematics Competition (IIMC) 2022 yang diikuti oleh 31 Negara yang tersebar hampir di seluruh benua.
Ahmad Ibrahim yang tergabung di Tim Indonesia D, bahu membahu bersama Hose Satria Yudha dari SMP Kanisius Pati, Muh. Thoriq Makarim dari Cikarang, dan Yuriko Kahng dari SMP IPK Balikpapan. Meski masih harus mengakui keunggulan peserta dari negara lain untuk individual Contest, namun keempatnya masih bisa bersyukur dapat menyabet posisi Runner Up pada Team Contest.
Saat diwawancarai, Ibrahim, begitu ia kerap disapa mengaku bersyukur bisa berpartisipasi di ajang IIMC, apalagi bisa mewakili indonesia meraih posisi runner up di antara peserta internasional.
“Alhamdulillah luar biasa sekali kalau ditanya tentang perasaan bisa ikut di lomba ini (IIMC), dan lebih bersyukur lagi karena bisa bawa Indonesia dapat runner up,” Ujar remaja yang bercita-cita menjadi guru besar di bidang matematika tersebut.
Tim Indonesia yang terdiri atas empat tim difasilitasi oleh KPM (Klinik Pendidikan MIPA) untuk memusatkan tempat lomba yang digelar secara daring di Hotel Bumi Gumati, Bogor sejak tanggal 1 – 6 Juli 2022. Secara umum, Tim Indonesia berhasil meraih tiga predikat yang semuanya Runner Up Team Contest yang dipersembahkan oleh Tim Indonesia A, Tim D, dan Tim G.
Pecinta Matematika Tanah Air akan kembali disuguhkan perhelatan kompetisi Matematika paling bergengsi di dunia yang bertajuk Indonesia International Mathematics Competition (IIMC) . Pada kompetisi IMC ini, tiap peserta ditantang mengikuti tiga kategori lomba, yaitu lomba individu, lomba tim, dan lomba puzzle. Soal disajikan dalam bahasa Inggris. Sebelum menjadi tuan rumah, Tim Indonesia melalui lembaga KPM secara rutin mengirimkan siswa terbaiknya untuk mengikuti IMC.
Dikutip dari laman Chiuchang.org, pesta akademik terbesar dan paling bergengsi pertama kali diadakan pada tahun 1999 di Taiwan untuk level SMP dan tahun 2003 untuk level SD di Thailand (diselenggarakan terpisah). Sedangkan pada tahun 2008 pelaksanaan level SD dan SMP dilaksanakan bersamaan dengan nama International Mathematics Competition (IMC). Gelaran tahun 2022 ini Sebanyak 31 negara turut serta dan akan bersaing menjawab soal berkualitas tinggi untuk menjadi yang terbaik.(rilis)